Tuesday, September 4, 2018

Tips Membeli Buku oleh Radita Peketo (part 2)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh :)

Halo, penulis kembali lagi setelah sekian hari untuk melanjutkan postingan yang kemarin. Maaf baru sempat menulis sekarang karena liburan ini penulis bantu-bantu karena sepupu penulis menikah :D gausah ditanya penulis kapan nikahnya, tunggu saja hehehehehe. Nah, karena di postingan kemarin sudah dibahas cara menyiasati harga buku yang mahal, sekarang kita bahas cara memilih buku. Sekalian penulis mau jawab pertanyaan-pertanyaan yang masuk di Instagram.

Memilih buku untuk dibeli

Biasanya saya membeli buku yang seperti apa sih? Kalau dulu, saya hanya doyan membaca novel-novel karangan penulis favorit, seperti Orizuka, Lexie Xu, Andrea Hirata, dan Donny Dhirgantoro. Selain mereka, saya jarang sekali membaca karya penulis lain. Mungkin hanya pinjam, tidak beli. Tapi saya menyadari untuk menjadi penulis yang baik, penulis harus banyak membaca karya penulis yang lain juga, agar gaya penulisan tidak mirip-mirip dengan penulis favorit saya. Yang pernah baca Diinataksis, pasti menyadari gaya penulisan saya mirip Orizuka campur Lexie Xu.

Nah, karena saya tidak tahu kualitas penulis lain, takutnya nggak sreg atau apa, saya harus pilih-pilih buku yang akan dibeli. Bagaimana cara memilihnya?

1. Cek Goodreads

Bagi yang belum tahu, apa itu Goodreads? Goodreads adalah platform yang digunakan para pembaca untuk menilai buku yang dibacanya. Di sana tercantum identitas dan sinopsis buku serta rating dan komentar yang diberikan oleh pembaca. Jadi setidaknya kita bisa menilai suatu buku dari komentar-komentar tersebut.

Membantu? Buat penulis, sih, membantu banget! Waktu itu penulis kepo banget sama buku "Milk and Honey"-nya Rupi Kaur. Kenapa foto buku ini banyak banget muncul di Pinterest saat penulis nyari inspirasi buat foto-foto bookstagram. Terkenal banget kayaknya. Emang bagus, ya? Lalu saat penulis ke Gramedia, penulis bingung mau beli Rainbirds atau Milk and Honey (namanya juga mahasiswa, budget tidak mencukupi kalau beli dua-duanya). Lalu penulis cek di Goodreads. Milk and Honey, ratingnya cukup tinggi di Goodreads (>4 itu termasuk tinggi. Fyi, pembaca Goodreads orangnya pada kritis dan ceplas-ceplos). Tapi pas lihat top komennya, penulis nggak jadi beli itu dan memilih membeli Rainbirds. Dan ternyata beneran, setelah penulis baca dua-duanya, lebih bagus Rainbirds daripada Milk and Honey X"D.

Ini komentar teratas Milk and Honey. Pedes banget lol.

Kalau ini komentar Rainbirds. Ratingnya emang rata-rata, tapi komentarnya bagus-bagus.

2. Judge book by it's cover,  yah or nah?

Kalau penulis pribadi, YAS.

Rata-rata novel kesukaan penulis itu cover-nya cantik-cantik banget. Contohnya "Laut Bercerita"-nya Leila S. Chudori. Cover-nya estetik banget! Bikin penulis penasaran apakah isinya sebagus sampulnya. Dan ternyata iya! Keren banget. Kalau ada kesempatan, kalian harus nonton film pendeknya huhuhu. Terus yang cover-nya bagus lagi itu Sophismata, Rainbirds (yang versi baru), Our Story, dan The Chronicles of Audy. Tapi ada juga novel-novel yang sampulnya b aja, tapi isinya bagus. Kayak Purple Eyes sama Egosentris.

Cover kan emang hal pertama yang dilihat dari suatu buku, baru sinopsisnya. Jadi kalau dari awal udah nggak kelihatan menarik, ya ... jarang ada yang beli mungkin. Penulis mikir mungkin mereka yang cover-nya bagus-bagus itu bayar desainernya mahal (?)

3. How to judge the book by it's synopsis?

Bedakan antara sinopsis dan blurb.

Sinopsis itu menceritakan keseluruhan isi buku, dari awal sampai akhir cerita, lengkap tapi ringkas. Biasanya sinopsis ini ditunjukkan ke penerbit kalau mau nulis buku (yhaaa pengalaman kan) (tapi ditolak yhaaaa). Sedangkan blurb itu tulisan yang ada di sampul belakang. Kayaknya yang dimaksud ini mah blurb ya?

Kalau penulis sendiri, nggak bisa, apalagi kalau blurb ini isinya bukan ringkasan cerita. Misalnya Egosentris atau Rindu. Blurb-nya kan kayak puisi gitu. Nah nggak taunya pas baca Egosentris ini isinya tentang mental illness, sedangkan Rindu isinya tentang hari-hari di kapal. Kan jadi nggak bisa menilai buku itu dari blurb-nya.

Blurb ini meskipun isinya tentang isi novel, kadang juga ada penulis yang menyajikan plot twist. Blurb gunanya untuk menarik perhatian pembaca buat baca buku tersebut. Cara yang digunakan juga berbeda-beda. Ada yang ngasih ringkasan cerita dengan pertanyaan menggantung di akhirnya, ada yang bikin puisi, ada yang bikin pertanyaan, macem-macem. Intinya untuk membuat pembaca penasaran. Jadi nggak bisa menilai bagus enggaknya novel dari blurb-nya aja.

Saran penulis sih, biar nggak rugi, baca aja komentar-komentar di Goodreads. Kalau nggak suka spoiler, baca komentar singkat atau top comment-nya aja. Tapi biasanya jarang kok yang nulisin spoiler. Isinya bener-bener penilaian tentang buku tersebut. Gunanya biar kita tahu buku itu worth to buy atau nggak. Kan sayang kalau uang kita terbuang untuk beli buku yang ternyata nggak sesuai dengan selera kita.

Sekarang saya akan menyanyikan lagu Abdullah-eh menjawab pertanyaan yang masuk di Instagram. Beberapa udah terwakili sama penjelasan di atas, ya.

Di mana kalau mau beli buku?

Ya di toko bukulah!! /nggak.
  1. Di mana kalau mau beli buku nikah? - @hayyi_afghani. Di toko buku banyak kok. Cie yang bentar lagi lulus, mau cepet-cepet berumah tangga ternyata.
  2. Tempat beli buku impor yang scientific/engineering/sejenis? - @afahmip. Wadu berat wkwkw kalau buku impor banyak di BBW, sih, ya? Atau beli di Gramedia World, mungkin koleksi bukunya lebih lengkap.
  3. Beli buku bekas nan antik? Pengen cari buku puisi lama - @windy_widiast. Waduh aku juga kurang tau ya. Pantun juga termasuk puisi lama, kan? Mungkin bisa beli itu. Aku dulu pernah dikasih tau kakak tingkat ada toko buku-buku lama gitu, tapi aku lupa apa namanya.
Oke sekian tips-tips membeli buku dari penulis. Semoga membantu!

2 comments:

  1. Nonton film pendeknya Laut Bercerita dimana??? Itu aku baca bukunya nangis berderai-derai :"""

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maillll :""" iya sedihnya pas mereka tau Laut bakal balik atau enggak. Kalau kamu nonton film pendeknya dijamin lebih nangis. Aktingnya Reza Rahadian keren banget ã… ã… ã…  aku gak tau nonton di mana bisanya soalnya di youtube gaada. Waktu itu aku nonton filmnya pas ada acara gramedia writing forum dan ada pemutaran Lit Movie Laut Bercerita :"

      Delete

About Me

PeketoWritan

Peketo hanyalah nama julukan yang diberikan teman-teman penulis sejak kecil dan akhirnya ia gunakan sebagai nama pena. Kelahiran Malang dan tidak betah panas. Sangat menyukai lemon dan warna kuning. Suka menggambar, membaca novel dan buku pengetahuan umum, serta menulis cerita. Rutinitasnya membaca Webtoon tiap jam sepuluh malam.




Recent Posts

recentposts

Random Posts

randomposts