Wednesday, February 21, 2018

Kisah Kasih di Gandoang #Day3

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Secuplik rutinitas di pagi hari 







Hari ketiga kelompok kami berbeda dengan kelompok lain. Mereka hari ini rata-rata mengadakan sosialisasi di sekolah-sekolah termasuk SD, SMP, dan SMA. Sedangkan kami disibukkan dengan pembuatan laporan. Khusus penulis, penulis sibuk bikin poster T_T nasib emang kenapa bisa keceplosan sih kalo bisa desain.

Bukannya kami tidak merencakan sosialisasi. Kami akan mengadakan sosialisasi di SMK esok harinya jadi hari ini kami membuat laporan sekalian menyiapkan materi untuk besok. Hari ini terasa berat tentunya karena diisi dengan mengerjakan tugas ini itu.

Di sore hari, empat orang dari kami berisiniatif untuk bersilaturahmi ke rumah salah satu pegawai desa, Pak Ahmad. Berbekal arahan dari Pak Ahmad yaitu "lurus aja lalu belok kiri" kami berjalan. Berjalan. Dan terus berjalan. Kami kira jaraknya dekat, tapi ternyata setelah jalan lurus kami menemukan jalan berkelok. Dan tidak sampai-sampai. Kami berkali-kali bertanya pada penduduk sekitar. Mereka bilang sudah dekat. Tapi kami tetap tak kunjung menemukan yang mana rumah Pak Ahmad. Lalu tukang maklor cilor menarik perhatian kami. Kak Irfan berbaik hati menraktir kami, masing-masing 5000. Kami melanjutkan makan berbekal maklor di tangan. Setibanya di rumah Pak Ahmad ternyata sesuai ekspektasi Anda semua, Pak Ahmad tidak ada di rumah :"D beliau kondangan. Jadilah kami putar balik, berjalan jauh lagi. Tapi setidaknya sekarang kami tau rumah Pak Ahmad yang mana.

Selepas maghrib, teman-teman penulis tidak mengabari penulis bahwa mereka akan ikut mengajar ngaji anak-anak kecil. Penulis tunggu, kok nggak segera pulang. Ternyata mereka malah menghampiri Pak Ahmad selaku ustadz di situ dan beliau meminta kami mengajar. Awalnya penulis nggak mau, tapi setelah didesak ibu-ibu dan pengajar di situ, penulis maju juga. Berasa ngajar ngaji di rumah :"D jadi kangen sama anak-anak wkwk. Yang penulis pikirkan, meskipun mereka ngajinya belum begitu lancar, namun mereka masih memiliki semangat mengaji dan ada forum yang bersedia membimbing mereka. Penulis bersyukur di desa kecil seperti ini masih ada mereka yang mau belajar mengaji.

Oh iya ketika sholat maghrib ada dua orang anak perempuan memandangi penulis, karena penulis masbuk jadi sholatnya di belakang. Tapi kali ini lucu karena mereka tetap bersedekap, berdiri, tapi sepenuhnya menghadap penulis. Sambil ketawa ketiwi liat tingkah mereka penulis bilang "sholatnya hadap depan!" Lalu mereka nurut. Dan untungnya berkat kegiatan mengaji tadi sudah tidak ada yang kepo sama penulis jadi semuanya sholat hadap depan.

Untuk bersenang-senang sejenak kami makan siang di McD yang langsung menyambut kami dengan mati lampu. Kami terus bertahan di sana sambil main kartu. Dan kali ini yang main kartu semuanya. Yang dimainkan adalah permainan operasi hitung. Mulai dari angka 21, 19, 24, dan 41. Ada yang kalah berkali-kali, ada yang kalah padahal dia mengusulkan angkanya sendiri, ada yang kalah karena salah menjumlahkan angka, ada yang kalah yang terlihat menang tapi terciduk juga, dan ada yang kalah tapi tahu diri, penulis salah satunya. Tapi penulis nggak sering kalahnya. Paling tiga kali wkwk.




Sepulang dari sana kami lembur untuk menyelesaikan laporan, poster, dan bahan sosialisasi. Rejeki nomplok ada yang membelikan durian (tapi penulis nggak ikut makan TT sedang tidak mood makan durian). Kami baru bisa tidur jam 01.30. Dan sekarang mau sosialisasi tapi penulis ngantuk banget.

#DesakuBisa
#PKNSTANMengabdi
#PKNSTANGoesToVillage

1 comment:

  1. Luar Biasa, ternyata Siswi #PKNSTAN yang pernah Study di Desa Gandoang adalah seorang Penulis..
    Sukses terus Kak.. Salam untuk rekan - rekan Kelompok .. ☺

    Khori Kurnia Nurhuda,S.Ip
    (Sekretaris Desa Gandoang)

    ReplyDelete

About Me

PeketoWritan

Peketo hanyalah nama julukan yang diberikan teman-teman penulis sejak kecil dan akhirnya ia gunakan sebagai nama pena. Kelahiran Malang dan tidak betah panas. Sangat menyukai lemon dan warna kuning. Suka menggambar, membaca novel dan buku pengetahuan umum, serta menulis cerita. Rutinitasnya membaca Webtoon tiap jam sepuluh malam.




Recent Posts

recentposts

Random Posts

randomposts