Friday, February 12, 2016

Merintis Jadi Penulis

Hai semuanya! Sudah lama penulis vakum dari blog gara-gara tuntutan sekolah untuk mengikuti ujian yang seabrek. Mulai dari ulangan harian, tugas sekolah (terutama tugas seni desain grafis), dan baru-baru ini mulai diadakan try out. Maklum, penulis memang sudah kelas XII. Dua bulan ini (nggak sampe dua bulan deng) berlalu dengan sangat cepat, berasa kelas akselerasi.

Penulis walaupun berniat menjadi dokter kandungan (aminin, guys) juga diam-diam memendam hasrat menjadi penulis. Katanya salah satu tujuannya adalah agar bisa meluapkan kebawelannya dengan lebih tenang. Mulai bikin cerpen yang amburakral eh amburadul sejak SD, masih dengan bahasa yang polos-polos imut demikian. Tapi baru berani eksis pas SMA.

Awalnya ikut lomba cerpen berkali-kali. Belum pernah menang. Bukan gagal, ya, cuma belum pernah menang aja. Tapi setelah jatuh bangun aku mengerjarmu (?) penulis berhasil melibatkan cerpennya untuk masuk dalam beberapa kumcer (kumpulan cerpen) berikut. Diantaranya ....

1. ETAPE volume 4 : Satu Hari dalam Perjalanan Hidup
(btw, covernya yang warnanya hijau)

Kalau buat kumcer yang satu ini, mau nggak mau penulis memang harus terlibat, karena ini berkaitan dengan tugas sekolah. Seluruh teman satu angkatannya yang bernama Eisthera Gritanefic adalah tim penulis kumcer ini. Cerpen penulis yang tercantum dengan judul "Gagal" tergolong dalam tema kritik sosial yang ditulis dengan bumbu komedi. Nggak tau, sih, bakal bikin ketawa atau nggak. Harga 1 bukunya Rp 30.000,00.

2. Goodbye, My Past 
 

Kumcer yang satu ini adalah hasil kenekatannya untuk ikut sayembara cerpen dengan tema "Goodbye, My Past" yang diadakan oleh Mazaya Publishing House. Curcol penulis, cerpennya dibuat 5 jam sebelum deadline alias kejar waktu banget. Tapi penulis bersyukur sekaligus nggak nyangka dirinya bakal kepilih jadi salah satu kontributor. Walaupun nggak menang, penulis udah syukur banget. Alhamdulillah wa syukurillah. Judul cerpennya "Kau, yang Selalu Membuatku Menangis" yang based on true story banget. Harganya Rp 62.000,00.

3. Longing For Home


Nah, penulis seneng banget pas tau meskipun dirinya nggak menang dalam sayembara cerpen tema "Home" yang diadakan oleh Mazaya Publishing House, tapi ini pertama kalinya dia berhasil jadi kontributor. Sayembara "Home" lebih dulu diadakan ketimbang "Goodbye, My Past". Cerpennya berisi tentang kisah nyata penulis yang sudah dibumbui modifikasi. Katanya, penulis hampir nangis pas bikin cerpen dengan judul "Izinkan Aku Pulang". Harganya Rp 53.000,00

4. Yang Terpinggirkan, yang Terlupakan: Sebuah Antologi Cerpen
(sori nggak ada gambar covernya)

 Kumcer ini adalah hasil karya anak-anak yang tergabung dalam ekskul Forum Lingkar Pena (FLP) di sekolahnya. Awalnya penulis memang anggota FLP, tapi makin lama makin nggak istiqomah. Eh tau-tau pas kumcernya mau terbit penulis diminta jadi ilustrator (mantaps). Eh tau-tau ditawarin juga mau masukin cerpen atau enggak. Akhirnya dengan gagah berani, penulis melibatkan cerpennya yang berjudul "Mereka" dengan tema kritik sosial. Jadi kumcer ini spesial karena ada ilustrasi dari penulis. Harganya Rp 50.000,00

Yaaa sekian cuap-cuapnya malam ini. Baca kumcernya ya. Harus. Wajib. Nggak boleh enggak. Hehehe bercanda. Dan sekarang setelah berlelah-lelah menulis cerpen, penulis memberanikan diri menulis PPD. yang rencananya jika Yang Maha Esa merestui, bisa jadi novel, dan beberapa sudha diposting di blog ini. Selamat membaca.

Semoga bermanfaat.


No comments:

Post a Comment

About Me

PeketoWritan

Peketo hanyalah nama julukan yang diberikan teman-teman penulis sejak kecil dan akhirnya ia gunakan sebagai nama pena. Kelahiran Malang dan tidak betah panas. Sangat menyukai lemon dan warna kuning. Suka menggambar, membaca novel dan buku pengetahuan umum, serta menulis cerita. Rutinitasnya membaca Webtoon tiap jam sepuluh malam.




Recent Posts

recentposts

Random Posts

randomposts