Wednesday, March 18, 2015

(sebaiknyanggakterpengaruhRUMOR!)

Rumor yang ingin aku bahas di sini bukan band Rumor yang terkenal dengan "Butiran Debu"nya. Sama sekali bukan! Tapi rumor yang kumaksud adalah gosip. Beita yang belum jelas benar. Opini yang dianggap fakta, atau opini yang difakta-faktakan. Yah kurang lebih itulah pengertiannya.

Entah kenapa beberapa hari ini aku mulai menyadari bahwa aku dan teman-temanku termasuk orang yang cukup mudah termakan rumor. Apalagi jika rumornya cukup menyenangkan. Misalnya kejadian yang akan kuceritakan ini.

Hari Senin. Hari di mana kita kembali berangkat ke sekolah setelah hari Minggu yang menyenangkan. Wajar jika pelajar ada rasa sedikit malas untuk ke sekolah, masih mager (males gerak) misalnya. Hari Senin seolah sebuah petaka di balik anugerah. Tapi bisa kembali menjadi  anugerah jika hari Senin itu tidak sekolah!

Pagi-pagi sekali tersebar rumor bahwa kami libur sekolah karena akan diadakan kegiatan pindahan. Yang kami tangkap, kegiatan pindahan ke gedung B yang baru diperbarui itu sama dengan angkat-angakt barang di gedung F ke gedung B. Tidak ada KBM. Tidak ada countdown di pagi hari. Para murid ke sekolah dengan meggunakan pakaian bebas untuk angkut-angkut barang.Dan bahagianya itu terjadi SENIN PAGI!. Ah betapa bahagianya ...

Walaupun masih bertanya-tanya itu beneran atau nggak, beberapa dari kami mulai melakukan tindakan-tindakan yang menunjukkan kami percaya. Ada yang belum mandi, ada yang belum menyeterikan seragam, ada yang belum menata buku, ada-ada saja. TAPI TIBA-TIBA!

10 menit. 10 menit sebelum countdown, fakta yang sebenarnya terungkap! Salah seorang dari kami berteriak, "Hari ini masuk sekolah yaa... Pake seragam, dan tetep ada countdwon."

Dan terjadilah. Kepanikan itu. Teriak sana-teriak sini sambil setengah tak percaya "Woi beneran nih beneran??". Baru saja saat aku menggosok seragamku, divisi PPBN berkicau.

"It's five minute to countdown. I repe ..." AAAKK! Kacau! Buru-buru kupakai seragamku, mempersiapkan segalanya (nyatanya buku pelajaan yang kubawa tidak lengkap). Aku divisi kedisiplinan yang setiap pagi bekerja dan otomatis tidak bisa terlambat. Kusambar tasku dan buru-buru berlari. PPBN berteriak "FIVE!" aku ambil sepatuku dan setengah berlari. Aku selamat pada countdown tiga. Kupercepat langkah kakiku menuju barisan apel, dan betapa kagetnya. BARISAN KELAS XI TIDAK SAMPAI SETENGAH, sedikit sekali! Hanya ada sekitar 20 orang!

Guru kami heran melihat barisan kami yang begitu 'kosong', melihat kelas XII dan X barisannya tampak normal-normal saja. Setelah kami ceritakan alasannya, guru kami hanya heran sambil geleng-geleng kepala. "Emang kalian kok gampang kemakan rumor."

Bukannya apa-apa, tapi kami tidak percaya rumor begitu saja. Jika rumor itu menguntungkan, ada kemungkinan akan dipercaya. Jika makin banyak yang percaya, kepercayaan kami semakin meningkat juga, semakin yakin bahwa rumor itu benar.

Dan benar ternyata memang ada pindahan. Tapi pindahan yanga dimaksud hanyalah RUANG KELASNYA PINDAH, jadi kami tetap sekolah. Kami meraung-raung kalap. Berita keterlambatan kami pagi itu tersebar (kami cerita ke mana-mana). Lalu salah seorang guru berkomentar.

"Kalian ini jangan seenaknya menyebarkan rumor, apalagi mempercayainya. Kan kalau kalian percaya, lalu rumor itu beneran, berarti kalian ghibah. Tapi kalau rumornya salah, berarti saya fitnah kalian." Kami langsung hening. Glek, benar juga.

Apa kami akan lebih berhati-hati sekarang? Semoga saja!

No comments:

Post a Comment

About Me

PeketoWritan

Peketo hanyalah nama julukan yang diberikan teman-teman penulis sejak kecil dan akhirnya ia gunakan sebagai nama pena. Kelahiran Malang dan tidak betah panas. Sangat menyukai lemon dan warna kuning. Suka menggambar, membaca novel dan buku pengetahuan umum, serta menulis cerita. Rutinitasnya membaca Webtoon tiap jam sepuluh malam.




Recent Posts

recentposts

Random Posts

randomposts