Mungkin ada yang sudah membaca posting sebelumnya tentang IC yang akan jadi sekolah non-beasiswa (kalau belum baca, baca dulu biar afdhol :D). Nah, aku mencoba mengkonsultasikannya dengan ayahku, menyampaikan segala apa yang aku tulis di postingan itu.
Beberapa minggu kemudian, ayahku memberikan sebuah harapan! Bukan, sih, semacam solusi yang mungkin Insya Allah membantu.
"Buat adek-adek kelasmu, ayah dapet info dari komite."
"Info apa?"
"Katanya buat mereka yang ingin tetap masuk IC tapi terhalang biaya, dia bayar semampunya aja. Sisanya nanti ditanggung komite."
"Hah, gimana gimana? Maksudnya?"
"Misalnya orang tuanya mampu bayar 1 juta perbulan, nah kan sisa 500 ribu yang belum dibayar, nanti yang 500 ribu itu komite yang nalangin."
Aku speechless. Jujur saja, rasanya senang sekali!
Aku tidak bertanya lebih lanjut komite akan pakai dana apa untuk nalangin uang pendidikan itu, yang jelas, semoga info tadi benar-benar 'fakta', bukan sekedar harapan. Karena banyak yang kukhawatirkan seandainya IC benar-benar non-beasiswa.
Aku khawatir peminatnya berkurang, mengingat sekarang IC tambah banyak. Aku khawatir IC hanya mampu dimasuki oleh mereka yang 'berduit'. Aku khawatir IC isinya jadi homogen. Aku khawatir keberagaman yang selama ini menghiasi IC akan hilang.
Mari sama-sama berdoa semoga itu hanya sekedar menjadi kekhawatiran, bukan kenyataan. Amiin~
dan bersiaplah kakak kelasnya untuk berjuang kala PTS supaya tidak ada perkataan "lo sekolah karena gua bayar" di kalangan adik kelasnya nanti...
ReplyDelete