Tuesday, February 6, 2018

Pemuda Pencari Mati dan Wanita Tercantik di Negeri

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Lama tak jumpa. Mumpung ada waktu luang untuk menulis, kali ini penulis ingin berbagi tentang sebuah cerita bermakna yang penulis dapat hasil menyimak pengajian seorang kyai (lupa siapa namanya).

Di suatu negeri, tersebutlah seorang pemuda yang menjalin hubungan dengan kekasihnya. Mereka telah saling mencintai selama bertahun-tahun. Ia sangat mencintai kekasihnya dan bertekad menikahinya. Namun apa daya, di hari ia ingin melamarnya, ia justru melihat kekasihnya tengah berselingkuh. Dunia serasa runtuh. Saking patah hatinya, ia memutuskan bunuh diri.

Keinginan bukan berarti takdir. Ia berkali-kali mencoba bunuh diri namun tak membuahkan hasil. Gantung diri, menusuk dengan pisau, meminum racun, membakar diri, ia tak mati-mati. Ia memohon pada Tuhan agar ia cepat innalillahi. Memanggil-manggil malaikat Izrail agar segera mendatangi.

Di sudut negeri yang lain, hiduplah seorang putri raja yang amat sangat cantik. Saking cantiknya, setiap malam pertama dengan suaminya, suaminya langsung mati saking tak kuat melihat kecantikannya. Berkali-kali ia menikah namun suaminya mati semua gara-gara dia. Dia frustasi. Raja memutuskan untuk membuat sayembara: barang siapa yang menikahi putrinya dan tidak mati, maka ia akan menjadi Raja berikutnya.

Kabar sayembara itu terhembus oleh pemuda pencari mati. Ia pun datang bukan untuk memperistri, namun untuk mencari mati. Malam pertama malam yang dinanti-nanti, ternyata ia tak juga mati. Namun sekarang ia tak peduli soal mati. Toh ia sekarang punya kekuasaan, juga istri yang super cantik. Mati biarlah urusan nanti.

Hari ketiga pasca pernikahan ketika mereka hendak tidur, pintu mereka diketuk. Datanglah seorang pria yang sangat tampan dan gagah. Perawakannya besar dan mengenakan jubah yang menawan. Pemuda pencari mati itu keheranan siapa kemari berkunjung malam-malam.

"Siapa Anda?"

"Beberapa hari yang lalu Anda mencari-cari saya. Saya Malaikat Izrail. Dan kedatangan saya ke sini adalah untuk mengabarkan bahwa kematian yang Anda nanti-nantikan akan datang tiga hari lagi."

"TIDAKKKKK! Tidak malaikat! Saya sudah tidak mau mati! Saya sudah punya istri cantik, kekayaan, kekuasaan. Saya tidak mau matiiii!"

Pemuda itu terus menjerit-jerit. Malaikat yang hanya melaksanakan tugas dengan luwes melenggang pergi.

Hikmah apa yang dapat diambil dari cerita ini, Netizen-netizen sekalian?

Bahwa manusia jika hidup dalam kenikmatan terus menerus, maka ia akan lupa pada mati. Makanya Allah memberikan perintah yang membuat manusia merasakan susah, misalnya puasa. Agar manusia selalu mengingat akan datangnya kematian.

Demikian postingan kali ini. Semoga bermanfaat! :D

No comments:

Post a Comment

About Me

PeketoWritan

Peketo hanyalah nama julukan yang diberikan teman-teman penulis sejak kecil dan akhirnya ia gunakan sebagai nama pena. Kelahiran Malang dan tidak betah panas. Sangat menyukai lemon dan warna kuning. Suka menggambar, membaca novel dan buku pengetahuan umum, serta menulis cerita. Rutinitasnya membaca Webtoon tiap jam sepuluh malam.




Recent Posts

recentposts

Random Posts

randomposts