Agama: Beda Indonesia Dengan Negara Lainnya.

Bumi tercinta ini kali ini mempunyai satu negara baru, Sudan, negara tunggal itu kini terpecah menjadi 2 negara: Sudan Utara dan Sudan Selatan. Negara ini resmi terbagi menjadi dua pada tanggal 9 Juli 2011. Negara ini berpisah karena memiliki beda pandangan dalam beragama. Sudan Utara lebih condong ke Islam sedangkan Sudan Selatan lebih condong ke Kristen. Konflik agama itu mengantarkan pecahnya negara ini, setelah melalui konflik berdarah dan berbagai perjanjian.

Konflik karena perbedaan agama di negara lain bisa menimbulkan perpecahan, itu sebabnya banyak negara-negara di dunia yang bisa dikenali ciri-cirinya dengan mengenali agama mayoritasnya: China dengan Kong Hu Chu, Jepang dengan Shinto, Arab Saudi dengan Islam, Vatikan dengan Kristen. Kaum minoritas biasanya akan kesulitan hidup di sana. Beberapa negara tidak memberi toleransi yang baik pada mereka, tetapi sedikit sekali negara yang menjunjung tinggi toleransi beragama.

Hal ini berbeda dengan Indonesia. Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai pemeluk agama yang beragam, mulai dari Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha, Kong Hu Chu dan lain-lain. Tapi mereka semua bisa hidup berdampingan dengan baik. Komplek perumahan yang banyak diisi oleh Muslim dan Kristen hidup bertetangga, hari libur nasional untuk hari besar keagamaan, satu sekolah dengan orang yang berbeda agama adalah hal yang biasa. Biasa di Indonesia karena Indonesia menjunjung toleransi beragama yang tinggi. Bahkan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama mengatakan "Democracy and tolerance in Indonesia should become an example or model for the world." 

Meskipun Islam adalah agama mayoritas di Indonesia, mereka tidak kesulitan berhubungan sosial dengan masyarakat non-muslim. Mereka tetap menghargai satu sama lain, saling menghormati. Inilah salah satu hal yang berbeda dari Indonesia, tingginya toleransi beragama.